Slot Iklan Header

Ukuran direkomendasikan: 728x90 atau 970x90

Slot Iklan Atas Konten

Ukuran direkomendasikan: Responsif
Diduga Tak Capai Setoran Jualan, Bocah Penjual Jajanan di Siantar Dianiaya Ayah Kandung
hukum

Diduga Tak Capai Setoran Jualan, Bocah Penjual Jajanan di Siantar Dianiaya Ayah Kandung

Slot Iklan Atas Artikel

Untuk mengedit, cari komentar ini di Edit HTML.

 


PEMATANGSIANTAR,  – Seorang anak perempuan penjual jajanan keliling di Pematangsiantar, yang akrab disapa Dara, terpaksa diamankan warga setelah diduga kuat mengalami kekerasan fisik dari ayah kandungnya sendiri pada Kamis (23/10/2025) malam.

Peristiwa memilukan ini terungkap setelah warga di lokasi kejadian melihat Dara berlari sambil menangis histeris. Ia dikejar oleh seorang pria dewasa, yang belakangan diketahui adalah ayahnya sendiri.

Seorang saksi mata di lokasi kejadian menuturkan, pria tersebut diduga marah karena Dara tidak membawa pulang uang setoran hasil jualan.

"Anak itu (Dara) berlari sambil menangis. Dia dikejar dan di depan mata saya, dia dipukuli dan ditendang oleh bapaknya. Diduga karena tidak ada setoran jualannya," ungkap saksi mata tersebut, yang meminta namanya tidak dipublikasikan, Jumat (24/10/2025).

Melihat kejadian itu, saksi mata yang geram langsung bertindak mengamankan sang anak dan menghentikan aksi pria tersebut. Ia kemudian segera menghubungi layanan darurat kepolisian di nomor 110.



"Saya tidak terima melihat anak kecil dihajar seperti itu. Saya langsung amankan anaknya dan menelepon 110," tegasnya.

Petugas dari Polres Pematangsiantar dilaporkan merespons cepat panggilan tersebut dan segera tiba di TKP. Kedua orang tua Dara kemudian diamankan dan dibawa ke Polsek Siantar Barat untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Sosok Dara sendiri cukup dikenal oleh warga di pusat kota Pematangsiantar. Ia sehari-hari berkeliling di seputaran Jalan Cipto, Jalan Sutomo, Lapangan Merdeka, hingga Jalan Kartini, untuk menjual jajanan seperti kwaci, kerupuk, kacang, dan air mineral.

"Anak ini selalu sopan, ceria, makanya banyak yang sayang. Ini bukan pertama kali, seminggu lalu ibunya juga mengancam dia karena hasil jualannya cuma dapat Rp 20 ribu. Tapi tadi malam itu puncaknya, ada kekerasan fisik," tambah saksi.

Menurut informasi dari saksi, pihak kepolisian di Polsek Siantar Barat telah memberikan peringatan keras kepada kedua orang tua tersebut.

"Tadi malam kedua orang tua ini sudah diberi peringatan. Jika diulang kembali, akan langsung dijebloskan ke penjara, karena warga sekitar berhak membuat laporan jika ada bukti akurat," tutupnya.

Hingga berita ini diturunkan, awak media masih berupaya mendapatkan konfirmasi resmi dari Kapolsek Siantar Barat terkait penanganan kasus dugaan kekerasan dan eksploitasi anak di bawah umur ini.

(Tim/Redaksi)

Bagikan Artikel Ini:

Slot Iklan Bawah Artikel

Untuk mengedit, cari komentar ini di Edit HTML.

Slot Iklan Bawah Konten

Ukuran direkomendasikan: Responsif