![]() |
| gambar ilustrasi/dok/red |
SIMALUNGUN, SUMUT – Polres Simalungun kembali menunjukkan sikap yang dinilai tidak serius dan memicu kemarahan publik dalam menangani wabah judi toto gelap (togel) di Silau Kahean. Menanggapi konfirmasi media tentang praktik ilegal yang diduga kuat dilindungi oknum, respons yang diberikan justru terkesan formalitas, minimalis, dan mengabaikan keseriusan masalah.
Bukannya memberikan jaminan tindakan tegas, Kasat Reskrim Polres Simalungun, AKP Hesron Manulang, justru memicu kekecewaan mendalam. Saat dikonfirmasi via WhatsApp pada Jumat (17/10/2025), ia hanya membalas dengan tiga kata yang dianggap masyarakat sebagai "template pembuang waktu":
"Ok, trims infonya, akan di lidik."
Respons singkat nan hambar ini bagai meninabobokan masyarakat yang setiap harinya menyaksikan para bandar dan juru tulis togel beroperasi secara terbuka, bak pedagang resmi. Seorang warga yang enggan disebut namanya mengungkapkan kepahitannya, "Kami sudah lelah dengan janji 'akan dilidik'. Yang kami lihat, judi semakin menjadi. Ini seperti ada permainan antara bandar dan oknum yang melindungi. Respons polisi itu seperti tamparan bagi kami."
Kronisnya, respons "akan dilidik" ini bukan kali pertama terlontar. Pola yang sama terus berulang setiap ada laporan dari masyarakat, seolah menjadi "mantra" untuk menghentikan pertanyaan tanpa pernah ada tindak lanjut yang transparan.
Ketiadaan komitmen nyata ini semakin mengukuhkan spekulasi dan kekecewaan warga. Kepercayaan publik terhadap integritas Polres Simalungun berada di ujung tanduk. "Kalau memang berani, buktikan! Tangkap bandar besar seperti Amang Sinaga alias Jamin Mudi dan usut tuntas jaringan backing-nya. Jangan cuma berani bilang 'akan dilidik' lewat chat," tegas seorang tokoh pemuda setempat dengan nada geram.
Di tengah sikap aparat yang dinilai lembek, masyarakat Silau Kahean kini menyuarakan tuntutan yang lebih keras:
Tindakan Nyata, Bukan Jargon: Penangkapan segera terhadap bandar dan seluruh jaringannya.
Pembersihan Internal: Usut tuntas dan bersihkan oknum aparat yang diduga menjadi perisai bagi para bandar.
Transparansi: Berikan laporan progres berkala kepada publik sebagai bentuk pertanggungjawaban.
Prioritaskan Pemberantasan Judi: Jadikan pemberantasan judi togel sebagai program prioritas yang terukur.
Pertanyaan kritis kini menggantung: Apakah Polres Simalungun benar-benar tidak tahu, atau pura-pura tidak tahu sambil berlindung di balik kata-kata "akan dilidik"?
Catatan Redaksi: Komitmen kami untuk menyuarakan kepentingan publik tetap tegak. Kami akan terus mendampingi dan melaporkan perkembangan kasus ini hingga aksi nyata, bukan sekadar kata-kata, benar-benar terwujud di lapangan.
(Tim-Red)
.png)