KUTA RIH, KARO – Nusantaranews-Today.com. Ratusan warga Desa Kuta Rih, Kecamatan Lau Baleng, Kabupaten Karo, kini menghadapi situasi kritis. Akses jalan utama mereka, yang merupakan satu-satunya urat nadi perekonomian, dilaporkan rusak parah, tergenang air, dan hampir tidak dapat dilewati.
Kondisi ini secara langsung melumpuhkan roda perekonomian desa yang mayoritas bergantung pada sektor pertanian.
Berdasarkan laporan warga setempat, Sabtu (25/10/2025), jalan yang menghubungkan Kuta Rih dengan wilayah lain kini lebih menyerupai kubangan lumpur. Genangan air permanen dan lubang yang dalam telah memutus mobilitas warga.
Akibatnya, hasil bumi petani Kuta Rih sulit untuk didistribusikan. Biaya transportasi dilaporkan melambung tinggi karena risiko kerusakan kendaraan. Bahkan, sebagian hasil panen terancam membusuk karena tidak bisa diangkut.
Selain melumpuhkan ekonomi, kondisi jalan yang licin dan berlubang parah juga menjadi ancaman serius bagi keselamatan, terutama bagi anak sekolah dan warga yang memerlukan akses kesehatan darurat.
Masyarakat setempat merasa terabaikan. Menurut perwakilan warga, surat permohonan perbaikan yang telah diajukan secara resmi kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karo hingga kini belum mendapatkan tindak lanjut yang nyata.
Frustrasi akibat tidak adanya tanggapan, masyarakat terpaksa menyuarakan kondisi darurat ini melalui media sosial, sebagai upaya memohon atensi langsung dari Bupati Karo, Antonius Ginting.
"Kami, masyarakat Kuta Rih, memohon bukan hanya sebagai warga negara, tetapi sebagai anak-anak Karo yang membutuhkan uluran tangan dari Bapak," ujar seorang perwakilan masyarakat yang mengatasnamakan "Karo Perkeleng" (Karo Penuh Kasih).
"Jalan ini bukan sekadar aspal dan batu, Pak Bupati, ini adalah urat nadi kehidupan kami. Jika jalan ini mati, maka perekonomian dan harapan kami pun ikut mati," tegasnya.
Masyarakat menuntut adanya respons cepat dari Pemkab Karo untuk segera melakukan survei dan memulai perbaikan jalan. Mereka berharap perbaikan yang dilakukan bersifat permanen, mengingat kondisi jalan yang rusak parah diduga juga akibat sistem drainase yang buruk.
Hingga berita ini ditayangkan, awak media Nusantaranews-Today.com tengah berupaya mengonfirmasi keluhan warga ini kepada Bupati Karo, Antonius Ginting, dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Karo terkait rencana penanganan jalan tersebut.
(Tim/Redaksi)
